LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR HEWAN CAVIA PORCELLUS (MARMOT)


LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR HEWAN
CAVIA PORCELLUS (MARMOT)
Diajukan untuk memenuhi nilai mata kuliah praktikum struktur hewan

                                    Dosen pengampu        : Risda Arba Ulfa M.Si.
                                    Asisten Dosen             : Fatiya Shofwaturrohmani

Description: Description: Gambar terkait

Disusun Oleh :
                                    Nama                                       : Mochamad Sutan A.
                                    NIM                                        : 1167020048
                                    Kelompok                               : III / B
                                    Tanggal Praktikum                  : 27 Maret 2017
                                    Tanggal Pengumpulan : 2 April 2017

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
BANDUNG
2017

I.                   PENDAHULUAN
1.1  . Tujuan
Mengetahui bagian morfologi pada hewan marmot ( cavia porcellus)
1.2  . Landasan Teori
Mamalia merupakan salah satu kelas dari kingdom animalia yang memiliki sejarah evolusi hampir sempurna dibandingkan dengan kelas yang yang lain. Mammalia adalah organisme yang memiliki kelenjar susu (glandula mammae) yang dapat menghasilkan susu dan memiliki daun telinga untuk membantu pendengaran. Mammalia juga mempunyai rambut yang menutupi seluruh bagian tubuhnya (Kant, 2001).
Bagian internal mamalia sebagian besar memiliki struktur yang hampir sama yaitu terdapat organ-organ vital yang meliputi hepar, cor, ren, vesica fellea, ventriculus, lien, intestinum tenue, intestinum crasum, coccum, dan vesica urinaria. Hepar mamalia memiliki 5 lobi, 3 lobi hepar dexter dan 2 lobi hepar sinister. Cor terletak di dekat pulmo dan pada posisi sebelah thorax bagian sinister. Vesica fellea dan ventriculus terletak di caudal hepar. Lien  berbentuk pipih lonjong dan menempel pada ventriculus. Intestinum merupakan saluran yang panjang berbelit-belit dengan dindingnya yang sangat tebal dan mengandung vili-vili. Terdapat dua macam intestinum yaitu intestinum tenue (usus halus) dan intestinum crasum (usus besar). Intestinum crasum biasanya disebut coecum yang terdiri dari incisurae (kolon naik), haustrae (kolon mendatar), dan taeniae (kolon menurun). Untuk proses ekskresinya yang berupa urine terdapat organ vesica urinaria (Kardong, 2002).
System pencernaan pada mamalia dibedakan menjadi dua yaitu Tractus digestivus (saluran pencernaan) dan Glandula digestoria (kelenjar pencernaan). Tractus digestivus disusun oleh cavum oris, lingua, pharynk, esophagus, ventrikulus, intestinum tenue, coecum,  intestinum crasum, dan anus. Cavun oris terdiri dari palantum durum (langit-langit keras), palantum molle (langit-langit lunak)dan dentes. Dentes terdapt empat macam yaitu dens insisivus, dan caninus yang berkembang tereduksi, dens praemolare, dan dens molare. Diantara dens insisivus  dan praemolare terdapat celah yang dinamakan diastema. Pada lingua terdapat lingua yang mempunyai banyak papillae (tonjolan kecil) yang berfungsi sebagai indra perasa. (lytle dan John, 2005).

Sukiya (2005: 93) menyatakan bahwa asal usul Mamalia adalah dari bangsa reptil, Mamalia memiliki karakter struktural yang membedakan dari kehidupan vertebrata lain. Ciri utama dari Mamalia adalah adanya kelenjar susu, yang berfungsi sebagai sumber makanan untuk anaknya. Kelenjar lain yang biasa ditemukan adalah kelenjar minyak (sebasea) dan kelenjar keringat (sudorifera). Rambut tumbuh selama periode tertentu dalam hidupnya, meskipun berkurang atau tidak ada sama sekali pada stadium tua seperti pada paus. Mamalia berisfat endotermis karena memiliki mekanisme internal pengontrol suhu tubuh.
Wideowati (2005: 50) menytakan bahwa Cavia cobaya seluruh tubuhnya di tutupi oleh rambut yang merupakan untuk ciri khas hewan mamalia. Tubuh marmut dapat di bedakan antara bagian-bagian caput, cervix, truncus dengan exstrimitas liberaenya berupa dua pasang kaki, dan cauda sebagai bagian tubuh yang paling distal. Sehingga binatang ini di masukkan ke dalam golongan terapoda (berkaki emapat). Bagian caput terdiri dari rima oris, nares, organon visus, auriculae, dan porus acusticus externus. Untuk truncus terdiri dari thorax, dorsum, abdomen, glutea, perineum, dan cauda.
            Anatomi atau ilmu yang mempelajari tentang susunan tubuh, darah atau hubungan bagian-bagiannya dengan satu sama lainnya. Anatomi regional mempelajari letak dan hubungan atau bagian tubuh yang tidak dapat berpisah dari pengamatan tentang kegunaan setiap struktur dan sistem jaringannya. Hal ini membawa kita kepenggunan istilah anatomi fungsional yang berkaitan erat dengan fisiologi atau ilmu faal (Bickley, 2006).
            Di dalam mamalia terdapat dua subkelas yaitu Prothoteria yang terbagi dalam satu ordo saja yaitu Monotremata dan dan subkelas yang kedua yaitu Theria yang mempunyai 17 ordo di antaranya: Rodentia, Marsupalia, Primata, Lagomorpha, Insectivora dan lain -lain. Secara umum ciri-ciri dari hewan mamalia adalah mempunyai  banyak kelenjar (Kelejar keringat, bau dan kelenjar mamae), memiliki rambut (ada yang hanya pada fase embrio contohnya Paus), melahirkan anak kecuali pada dalam mamalia yang paling sederhana), gigi umumnya heterodont kecuali paus,dan terdiri dari 2 set gigi (gigi susu dan permanen), mempunyai telinga, rangkanya mengalami  penyederhanaan, mempunyai cerebre corteks yang mengalami diferensiasi (Kant, 2001).
Sebutan mamalia berasal dari keberadaan glandula (kelenjar) mamae pada tubuh mereka yang berfungsi sebagai penyuplai susu. Seperti yang kita ketahui bahwa mamalia betina menyusui anaknya dengan memanfaatkan keberadaan kelenjar tersebut.Walaupun mamalia jantan tidak menyusui anaknya, bukan berarti mereka tidak memiliki kelenjar mamae.Semua mamalia memilikii kelenjar mamae, tetapi pada mamalia jantan kelenjar ini tidak berfungsi sebagaimana pada mamalia betina (Jafnir, 2004)
II.                METODE

2.1.Alat dan Bahan.
NO
Alat
Jumlah
Bahan
Jumlah
1
Alat bedah
1 set
Marmut
2 Ekor
2
Baki bedah
1 Buah


3
Jarum pentul
Secukupnya


4
Kloroform
Secukupnya



2.2. Cara kerja
Text Box: Marmot
 

·         Dibius
·         Diletakan di baki bedah
·         Dibedah
·         Diamati
·         Digambar
                             
Text Box: Hasil
 










III.             Hasil Pengamatan
No
Foto
Keterangan
Literatur
1
Description: C:\Users\Hp\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\1490140615778.jpg






2
Description: C:\Users\Hp\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\1490140596504.jpg






3
Description: C:\Users\Hp\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\1490140586640.jpg






4
Description: C:\Users\Hp\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\1490140581865.jpg






5
Description: C:\Users\Hp\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\1490140606748.jpg






6
Description: C:\Users\Hp\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\1490140592415.jpg






7
Description: C:\Users\Hp\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\1490140309101.jpg






8
Description: C:\Users\Hp\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\1490140293312.jpg






9
Description: C:\Users\Hp\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\1490140294456.jpg






10
Description: C:\Users\Hp\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\1490140359189.jpg






11
Description: C:\Users\Hp\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\1490140336816.jpg






12
Description: C:\Users\Hp\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\1490140284946.jpg






13
Description: C:\Users\Hp\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\1490140282763.jpg






14
Description: C:\Users\Hp\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\1490140307559.jpg












IV.             Pembahasan
Klasifikasi dari Marmut (Cavia cobaya) yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Kelas : Mammalia
Subkelas : Placentalia
Ordo : Rodentia
Subordo : Simplicidentata
Famili : Caviidae
Genus : Cavia
Spesies : Cavia cobaya
Hasil yang diperoleh dari pengamatan morfologi marmut (Cavia cobaya), bahwa struktur morfologi tubuh marmut terdiri :
a. Kepala (caput)
Pada bagian caput terdapat rima oris (celah mulut) yang dibatasi oleh labium (bibir) dan terdiri dari labium superior (bibir atas) dan labium inferior (bibir bawah). Di atas mulut terdapat nares anteriores (lubang hidung luar) yang merupakan dua celah condong. Organon visus (mata) dilindungi oleh kelopak mata atas (pelpebrae superior atau frontalis) dan kelopak mata bawah (palpebrae inferior). Di sekitar moncong dan mata terdapat vibrissae berupa rambut-rambut kasar dan panjang. Umumnya memiliki rambut halus, membrane nictitans pindah di sudut dekat hidung dari biji mata atau sering sudah disebut pilica seminularis. Di belakang organon visus terdapat pinna auricularis (daun telinga) sebagai corong dari porus acusticus externa (lubang telinga luar) yang selanjutnya ke alat pendengar.
b. Leher (cervix)
c. Badan (truncus)
Bagian truncus terdiri atas dada, dan bagian perut. Pada bagian perut di daerah lipatan paha terdapat sepasang puting susu. Bagian-bagian yang lain yaitu:
• Anus, merupakan lubang pelepasan dari saluran pencernaan makanan.
• Lekuk perineum, terletak di depan anus. Tempat bermuaranya kelenjar perineum yang gatahnya berbau khas dalam merangsang birahi (hedonic).
• Pada hewan betina terdapat vulva, yaitu daerah alat kelamin betina externa yang dibatasi oleh labium mayor dan labium minor; terdapat clitoris, yang merupakan penis yang rudimenter dan pada kepalanya terdapat lubang urine yang disebut orificium clitoridae; lubang vagina, tempat masuknya penis pada waktu kopulasi yang tentang lewatnya bayi pada saat melahirkan.
• Pada hewan jantan, di daerah perineum terdapat: penis, sebagai alat kopulasi. Ujung penis disebut kepala penis yang ditutupi oleh kulit lepas yang disebut preputium. Pada ujung kepala penis terdapat lubang untuk urine dan sperma yang disebut orificium urethrae. Scrotum atau kantung testis baru tampak jelas bila dilakukan pemijitan pada bagian lateral penis ke arah posterior.
d. Anggota gerak (Extremitas)
Cavia memiliki anggota gerak depan (extremitas anterior atau cranialis) yang berjari empat dan anggota gerak belakang (extremitas posterior atau caudalis) yang berjari 3.
Ø Extremitas cranialis terdiri dari:
– Brachium (lengan atas) berupa humerus.
– Antibracium (lengan bawah) berupa radius dan ulna.
– Manus (tangan) berupa digiti yang berupa ossa carpalia (tulang pergelangan tangan), ossa metacarpalia (tulang telapak tangan) dan phalangus (ruas jari-jari).
– Cingulum pelvicus berupa tulang pinggul yang menempel secara kokoh ada sacrum dan masing-masing setengah tulang pinggul itu terdiri atas: os ichium (sebelah posterior) dan os pubic (sebelah ventral). Pertemuan ketiga tulang itu membentuk manglokan yang terkenal sebagai anterior dorsalis bersatu secara senyawa, disebelah ventral dibagian vertebrae.
Ø Extremitas caudalis terdiri dari:
– Femur sebagai tungkai atas.
– Crus sebagai tungkai bawah terdiri atas tulang tibia dan fibula.
– Pes (kaki) terdiri atas ossa tersalia (tulang pergelangan tangan), ossa metacarpalia (telapak kaki) dan phalangus (ruas jari-jari). Jari ada yang berfucula (cakar) dan berunggula (telacak).
Pada bagian dalam (anatominya) marmut (Cavia cobaya) hasil pengamatan kami terdapat usus besar (colon) terbagi atas 4 bagian yaitu colon ascenden yaitu usus yang menghadap ke atas, colon transpersum yaitu usus yang melintang/ lekukan prepaterium, colon descenden yaitu usus yang paling ujung berbatasan dengan usus buntu/mengarah ke bawah, dan colon sigmoedeus yaitu usus yang berhubungan dengan sistem pengeluaran. Dalam tubuh marmut juga terdapat paru-paru (pulmo); hati; lambung; pankreas; usus halus; caecum; rectum; jantung yang terdiri dari dua atrium dan dua ventrikel, yang terbagi terdiri dari 3 bagian yaitu pascodia, fundus, dan paspilorica, penis dan prepatium (perpanjangan selaput penis/testis); dan anus. Adapun fungsi-fungsi organ tersebut menjalankan berbagai sistem seperti sistem pencernaan, sistem sirkulasi, sistem respirasi, sistem ekskresi, sistem genitalia, antara lain:
a. Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan marmut (Cavia cobaya) terdiri dari Traches Digestivus yaitu esophagus, ventriculus, duodenum, intestinum tenue, coecum, taenia, haustra, incisura, intestinum crassum, rectum, dan anus. Dan Glandula Digestoria yang terdiri dari hepar, vesic fellea, pancreas, ductus choleclochus, ductus hepaticus, dan ductus cysticus.
b. Sistem Sirkulasi
Sistem Sirkulasi terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Jantung berbilik empat pada Marmut mempunyai dua atrium dan dua ventrikel yang terpisah secara sempurna. Terdapat sirkulasi ganda (sirkuit sistemik dan pulmoner) yang terdiri atas peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. Pengiriman oksigen ke seluruh tubuh akan semakin meningkat karena tidak ada pencampuran darah yang kaya akan oksigen dengan yang miskin oksigen, jadi lebih sempurna dari reptile. Sebagai hewan endotermik, memerlukan lebih banyak oksigen per gram bobot tubuhnya dibandingkan dengan vertebrata lain dengan ukuran tubuh yang sama.
c. Sistem Respirasi
Sistem ini terdiri dari cor, pulmo, bronchus, trachea, larynx, glandula sublingualis, glandula submandibularis, glandula parotis. Alur-alur hidung mengandung tulang-tulang turbinal yang berkelok-kelok yang memperluas permukaan olfaktori. Laring beratap sebuah epiglottis yang mengandung pita-pita suara. Dua paru-paru masing-masing dalam ruang pleura yang terpisah. Fase aktif dalam pernapasan adalah inspirasi yang diikuti oleh depresi (perataan) dari diafragma dan elevasi dari tulang-tulang iga (dengan gerakan melengkung keluar).
d. Sistem Ekskresi
Ginjal berbentuk seperti biji kacang, ruang median ginjal yang disebut pelvis renalis berhubungan dengan kandung kemih melalui ureter. Dari kandung kemih mengeluarkan uretra yang akan mngeluarkan urin melalui saluran urin. Mammalia dominan sudah memiliki saluran yang terpisah, tidak seperti hewan vertebrata lain yang menggunakan kloaka. Marmut memiliki saluran pembuangan sisa pencernaan melalui anus, urin melalui uretra, dan saluran reproduksi melalui vagina dan penis.
e. Sistem Genitalia
Sistem ini terdiri dari Glandula Mammae, Fermur, Kepala susu, Batang penis, Clitosis, Lekuk perineum, Lubang vagina, Anus, dan Skrotum. Organ genitalia pada marmut betina terditi dari vulva yaitu suatu celah yang dibatasi oleh dua buah bibir , yaitu labium major dan labium minor. Di suatu cranial pada kedua labium tersebut terdapat suatu tonjolan yang disebut clitosis. Sedangkan organ genital pada marmot jantan yaitu penis yang merupakan alat copulation dan scrotum yang berbentuk menyerupai kantung yang di dalamnya terdapat testis.
1. Morfologi
Tubuh marmot diliputi oleh kulit yang berambut, yang merupakan ciri khas untuk hewan-hewan mammalia. Batas antara kepala (caput), leher (cervix), badan (truncus), ekor (caudal) yang rudimenter, dan anggota gerak (extremitas) terlihat dengan jelas.
a.       Kepala (caput) Pada bagian kepala dapat dijumpai adanya organ-organ berikut: Celah mulut (rima oris), yang dibatasi oleh bibir (labium) dan terdiri dari bibir atas (labium superior) yang bercelah dan bibir bawah (labium inferior). Sepasang lubang hidung luar (nares anteriores). Mata (organon visus), yang dilindungi oleh kelopak mata atas (palpebrae superior atau frontalis) dan kelopak mata bawah (palpebrae inferior). Pada sudut anterior mata terdapat membran nictitans.  Sepasang daun telinga (pinna auricularis) dan lubang saluran telinga luar. Di sekitar moncong dan mata terdapat vibrissae berupa rambut-rambut kasar dan panjang.
b.      Badan (truncus) Bagian ini terdiri atas bagian dada, dan bagian perut. Pada bagian perut di daerah lipatan paha terhadap seppasang puting susu. Memperhatikan struktur-struktur berikut: Anus, merupakan lubang pelepasan dari saluran pencernaan makanan makanan. Lekuk perineum, terletak di depan anus. Tempat bermuaranya kelenjar perineum yang gatahnya berbau khas dalam merangsang birahi (hedonic). Pada hewan betina terdapat vulva, yaitu daerah alat kelamin betina externa yang dibatasi oleh labium mayor dan labium minor; terdapat clitoris, yang merupakan penis yang rudimenter dan pada kepalanya terdapat lubang urine yang disebut orificium clitoridae, lubang vagina, tempat masuknya penis pada waktu kopulasi yang tentang lewatnya bayi pada saat melahirkan. Pada hewan jantan, di daerah perineum terdapat: penis, sebagai alat kopulasi. Ujung penis disebut kepala penis yang ditutupi oleh kulit lepas yang disebut preputium. Pada ujung kepala penis terdapat lubang untuk urine dan sperma yang disebut orificium urethrae. Scrotum atau kantung testis baru tampak jelas bila dilakukan pemijitan pada bagian lateral penis ke arah posterior.
c.       Anggota gerak berpasangan (extremitas). Hamster memiliki anggota gerak depan (extremitas anterior) yang berjari lima, dan anggota gerak belakang (extremitas posterior) yang berjari 5.
2.      Anatomi
Pada bagian dalam (anatomi) marmut (Cavia cobaya) terdapat usus besar (colon) terbagi atas 4 bagian yaitu colon ascenden yaitu usus yang menghadap ke atas, colon transpersum yaitu usus yang melintang/ lekukan prepaterium, colon descenden yaitu usus yang paling ujung berbatasan dengan usus buntu/mengarah ke bawah, dan colon sigmoedeus yaitu usus yang berhubungan dengan sistem pengeluaran. Dalam tubuh marmut juga terdapat paru-paru (pulmo), hati, lambung, pankreas, usus halus, caecum, rectum, jantung yang terdiri dari dua atrium dan dua ventrikel, yang terbagi terdiri dari 3 bagian yaitu pascodia, fundus, dan paspilorica, penis dan prepatium (perpanjangan selaput penis/testis), dan anus. Adapun fungsi-fungsi organ tersebut menjalankan berbagai sistem seperti sistem pencernaan, sistem sirkulasi, sistem respirasi, sistem ekskresi, sistem genitalia, sistem saraf, dan sistem otot antara lain:
a.       Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan marmut (Cavia cobaya) terdiri dari Traches Digestivus yaitu esophagus, ventriculus, duodenum, intestinum tenue, coecum, taenia, haustra, incisura, intestinum crassum, rectum, dan anus. Dan Glandula Digestoria yang terdiri dari hepar, vesic fellea, pancreas, ductus choleclochus, ductus hepaticus, dan ductus cysticus.  
b.      Sistem Sirkulasi
Sistem Sirkulasi terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Jantung berbilik empat pada Mammalia mempunyai dua atrium dan dua ventrikel yang terpisah secara sempurna. Terdapat sirkulasi ganda (sirkuit sistemik dan pulmoner) yang terdiri atas peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. Pengiriman oksigen ke seluruh tubuh akan semakin meningkat karena tidak ada pencampuran darah yang kaya akan oksigen dengan yang miskin oksigen, jadi lebih sempurna dari reptile. Sebagai hewan endotermik, memerlukan lebih banyak oksigen per gram bobot tubuhnya dibandingkan dengan vertebratalain dengan ukuran tubuh yang sama.
c.       Sistem Respirasi
Sistem ini terdiri dari cor, pulmo, bronchus, trachea, larynx, glandula sublingualis, glandula submandibularis, glandula parotis. Alur-alur hidung mengandung tulang-tulang turbinal yang berkelok-kelok yang memperluas permukaan olfaktori. Laring beratap sebuah epiglottis yang mengandung pita-pita suara. Dua paru-paru masing-masing dalam ruang pleura yang terpisah. Fase aktif dalam pernapasan adalah inspirasi yang diikuti oleh depresi (perataan) dari diafragma dan elevasi dari tulang-tulang iga (dengan gerakan melengkung keluar).
d.      Sistem Ekskresi
Ginjal berbentuk seperti biji kacang, ruang median ginjal yang disebut pelvis renalis berhubungan dengan kandung kemih melalui ureter. Dari kandung kemih mengeluarkan uretra yang akan mngeluarkan urin melalui saluran urin. Mammalia dominan sudah memiliki saluran yang terpisah, tidak seperti hewan vertebrata lain yang menggunakan kloaka. Mammalia memiliki saluran pembuangan sisa pencernaan melalui anus, urin melalui uretra, dan saluran reproduksi melalui vagina dan penis.
e.       Sistem Genitalia
Sistem ini terdiri dari Glandula Mammae, Fermur, Kepala susu, Batang penis, Clitosis, Lekuk perineum, Lubang vagina, Anus, dan Skrotum. Organ genitalia pada marmut betina terditi dari vulva yaitu suatu celah yang dibatasi oleh dua buah bibir , yaitu labium major dan labium minor. Di suatu cranial pada kedua labium tersebut terdapat suatu tonjolan yang disebut clitosis. Sedangkan organ genital pada marmut yantan yaitu penis yang merupakan alat copulation dan scrotum yang berbentuk menyerupai kantung yang di dalamnya terdspat testis
V.                Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang diperoleh, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
Tubuhnya diliputi oleh kulit yang berambut. Marmut mempunyai telinga yang pendek dan tidak memiliki ekor. Pada bagian dalam (anatominya) marmut (Cavia cobaya) hasil pengamatan kami terdapat usus besar (colon) terbagi atas 4 bagian yaitu colon ascenden yaitu usus yang menghadap ke atas, colon transpersum yaitu usus yang melintang/ lekukan prepaterium, colon descenden yaitu usus yang paling ujung berbatasan dengan usus buntu/mengarah ke bawah, dan colon sigmoedeus yaitu usus yang berhubungan dengan sistem pengeluaran. Dalam tubuh marmut juga terdapat paru-paru (pulmo); hati; lambung; pankreas; usus halus; caecum; rectum; jantung yang terdiri dari dua atrium dan dua ventrikel, yang terbagi terdiri dari 3 bagian yaitu pascodia, fundus, dan paspilorica, penis dan prepatium (perpanjangan selaput penis/testis); dan anus. Adapun fungsi-fungsi organ tersebut menjalankan berbagai sistem seperti sistem pencernaan, sistem sirkulasi, sistem respirasi, sistem ekskresi, sistem genitalia, dll.












Komentar